Archive | June, 2009

baru 1 tahun, Tali gas sudah lepas (baca: LEPAS!)

29 Jun

Beuh!… hari itu saya sangat kesal dan bete. Mengapa tidak? kamis itu saya sudah merencanakan akan mengunjungi PRJ di Kemayoran Jakarta. Untuk itu, saya dari kantor sudah cabut duluan sekitar jam 13.45 WIB. Pulang ke rumah, lalu berangkat bersama keluarga ke Jakarta.

Namun apa yang terjadi, sungguh membuat wajah saya merah padam. Tiba tiba tali gas si Black macho lepas. Otomatis dong, mesin gak bisa ditarik…. yang membuat saya panik… di tengah kota, dan tidak ada bengkel pinggiran biasa. Saya dorong itu blackie. Sampai akhirnya menemui bengkel resmi Yamaha di Jl. Merdeka (dekat BIP).

Peduli sapi, saya masuk aja ke bengkel itu. Baru masuk saja, sudah diplototin tuh blackie. Saya tanya, “Mas bisa minta tolong, ini tali gas lepas…” Sambil ragu si montir menjawab, ya saya coba….

Lalu si montir mulai ngutak ngatik tuh… diikuti rekan-rekan montir tersebut. ALhasil ada 5 orang coba bantu. Kira-kira kurang lebih 1 jam!… mereka akhirnya berhasil. Masalahnya si dudukan pentil talinya sudah dolll alias aus. Jadi lepas lagi, lepas lagi (FYI: ini lepas yang kedua!). So, mereka mengakali dengan melilitkan kenur (tali plastik utk layangan) kemudian dibakar (biar nempel)…

Waduh, masa sih sudah Doll alias aus…. dan itu kalo mau ganti kan mesti 1 set. Beuh! (lagi)….

AKhirnya kira-kira jam 16.15 motor tuh bisa keluar. Namun dengan hati hati, karena dikhawatirkan lepas lagi. (jadi trauma nih). Saya coba menuju Dealer Buah Batu. Sesampai disana, tepat jam 16.45 (berhubung macet), dan diterima Bang Joe. Setelah diceritakan ini-itu. si Joe bilang, bengkel dah mau tutup. Besok aja lagi….

Ya sudah saya cabut ke rumah. Dan sampai rumah, saya pinggirkan tuh blackie. Gak saya sentuh sentuh lagi. Saya masih trauma. Sampai sekarang saya ke kantor pake Grey Mio. Biarin lah, kecil kecil tapi gak cerewet…..

Thats all folks!

Teknologi Mesin Sepeda Motor

24 Jun

Saya sering membaca sebuah iklan atau tulisan mengenai suatu produk baru sepeda motor, bahwa produk ini mengusung teknologi terbaru. Lebih canggih….dan lain-lain. Atau yang akhir akhir sering kita lihat, “the world leader in twin spark technologies…..”.

Karena saya sering melihat motor-motor 10 tahun lalu, toh masih jalan dengan performa yang cukup meyakinkan. Kadang saya berpikir, kok bangga banggain ini teknologi lebih canggih. Padahal mungkin sebagian besar calon konsumen tergiur akan harganya yang murah, desainnya yang ok, irit bahan bakar, after-salesnya yang baik, dan lain sebagainya.

Mana saya mau perduli ini teknologi tahun jebot, yang penting gue seneng dan motor ni bisa jalan dan diajak ngebut. Lihat saja Honda Supra-Fit atau Honda Tiger revo, yang katanya (ini katanya, soalnya saya sendiri belum pernah membongkar mesinnya), masih pakai teknologi lama, hanya ganti baju doang.. tapi yang terjadi, di Indonesia adalah yang paling laku…Atau Apache dengan RTR-nya. Memangnya paling cepet kalo diajak balap…..?

Mesin Kawasaki Pertama

Mesin Kawasaki Pertama

Saya mungkin bisa menyimpulkan teknologi itu yang membawanya atau dengan kata lain memprosesnya, sehingga dihasilkan sesuatu yang diharapkan oleh manusia. Nih ada cerita dari negri India.

Pada tahun 1996, Pemerintah India membatasi kadar emisi HC+NOx setinggi 3,5 gram per kilometer (g/km) dan emisi CO sebesar 4,5 g/km. Namun, pada tahun 2005, kadar emisi HC+NOx, yang diizinkan, setinggi 1,2 g/km dan CO sebesar 1,2 g/km. Tiga tahun ke depan, pada tahun 2008, kadar emisi sisa pembakaran kendaraan bermotor, baik HC+NOx dan CO, dibatasi sampai 0,8 g/km. Standar emisi ini hampir setara dengan standar emisi kendaraan bermotor Euro-2 saat ini.

Untuk menghasilkan produk berteknologi ramah lingkungan, irit bahan bakar, namun tangguh, TVS Motor Company menyiapkan tim riset dan pengembangan (research and development/R & D), yang didukung program komputer tercanggih. Lebih dari 400 ahli mesin dipekerjakan TVS Motor Company untuk mengembangkan teknologi mesin sepeda motor terbaru, yang dijual dengan nama Variable Timing Intelligent (VT-i) Engines.

Bersamaan itu, untuk menghasilkan produk dengan harga murah, TVS Motor Company menggunakan bahan baku lokal, yang kandungannya diakui mencapai 100 persen komponen lokal. Mulai dari mesin sampai ban luar. Kondisi ini juga didukung dengan berdirinya pabrik-pabrik spare part dan komponen sepeda motor terkemuka di India.

[Berita disadur dari harian KOMPAS online, 29 Mei 2006] — saat ini, TVS telah memproduksi kendaraan standar emisinya sudah setara Euro-3

Nah tuh, jelas kan. Bahwa teknologi itu ada tujuannya. BBM menjadi irit, BBM menjadi ramah lingkungan, namun tetap bertenaga dan menghasilkan tenaga yang tidak kalah (dengan kata lain menjadi lebih efisien kinerja mesinnya). Namun tentunya jangan menjadi beban pemeliharaannya yang lebih mahal.

Irit BBM tapi bertenaga, and SAVE the world and the next Future.

Launching Resmi Rockz di PRJ bersama Iwan Fals

24 Jun

Dear blogger/netters, diharapkan kedatangan brother-brother semua di PRJ kamis ini, 25 Juni 2009 dalam rangka launching resmi TVS Rockz di Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran. Buka mulai 15.30 WIB di pelataran parkir hanggar (booth TVS).

Launching Rockz bareng Bang Iwan

Launching Rockz bareng Bang Iwan

Ada kesempatan foto bareng bareng Iwan Fals dan coba Rockz.

tiket sudah di tangan...

tiket sudah di tangan...

Ganti Clamp Chain Adjuster

18 Jun

Saya belum ada kesempatan mengunjungi PRJ sekalian ke stand TMCI. Berhubung kesibukan dan waktu yang terbatas. Sebelum cerita itu terlaksana, saya ingin share pengalaman 2 minggu lalu. Ganti Clamp Chain Adjuster yang sudah karatan (rust).

Foto ini saat belum diganti

before change

Setelah diganti….

after

Kemasannya yang tersisa…. (sepasang begini Rp.10.000 looo )

kemasan si adjuster

Akhirnya bisa percaya diri lagi….

tampak samping belakang yg seksi

Setelah RockZ, TVS Serius dengan Skutik

11 Jun

Lagi-lagi dapat info dari website sebelah. Belum lagi kelar urusan bebek Rockz, kali ini TVS diceritakan serius jajal pasar Skutik. Ahh yang bener serius nih…. mari bertarung di persaingan keras otomotif roda 2 di Indonesia.

Jakarta – Setelah meluncurkan motor bebek RockZ, TVS bakal mengeluarkan skutiknya ke pasar motor tanah air. Ini bukan bukan isapan jempol semata. TVS ingin melengkapi varian motornya di Indonesia.

Karena PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) yang menjadi pemegang merek motor TVS di Indonesia secara diam-diam sedang menyiapkan sebuah varian skutik yang akan mereka pasarkan di pasar domestic Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.

TVS Scooty Streak

Skutik versi India: TVS Scooty Streak

Hal itu tercetus dari mulut Direktur Sales dan Marketing PT TVS Motor Company Indonesia K. Vijaya Kumar di pabrik TVS di Kawasan Industri Suryacipta City di Karawang, Jawa Barat, Rabu (10/6/2009).

“Dalam tiga tahun ke depan produk-produk TVS yang dipasarkan di Indonesia akan lengkap,” ujarnya.

Hal ini berarti memperkuat pernyataan Corporate Communications TMCI Nurlida Fatmikasari di awal bulan lalu yang mengatakan dalam 2-3 tahun ke depan TVS akan memasarkan varian skutik di pasar Indonesia.

TMCI berpendapat bahwa skutik memang memiliki masa depan pasar yang cerah. Namun untuk saat ini mereka masih ingin berkonsentrasi dulu di pasar bebek yang saat ini masih memiliki market share yang cukup signifikan di pasar roda dua Indonesia.

“Jadi untuk saat ini, kita ingin maksimalkan dulu potensi itu,” pungkasnya.

Vijaya pun mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan semuanya dan berjanji akan serius mengarap pasar skutik ini.

Pria ramah ini pun menuturkan bahwa untuk mengeluarkan sebuah produk, pihaknya harus melakukan serangkaian penelitian yang mendalam.

Mulai dari selera konsumen hingga spesifikasi yang cocok untuk pasar. “Itu butuh waktu dan tidak bisa sembarangan,” tandasnya.

Kehadiran skutik terbaru dari TVS ini pun lanjut Vijaya diharapkan akan semakin memperkuat posisi TVS dimata konsumennya di Indonesia.

Di negeri asalnya, India, TVS memiliki dua varian utama skutik yakni Scooty Pep+ dan Scooty Streak.

Namun ketika disinggung mengenai tipe yang manakah yang akan masuk ke Indonesia, Vijaya belum mau memberi tahu. “Tunggu saja nanti,” jawabnya.

Jadi yang mana yang bakal dirilis TVS di Indonesia? Kita lihat nanti.

Dikutip dari Tulisan Syubhan Akib di detikOto.

Sepertinya model yang lahir di Indonesia gak akan seperti yang di negeri asalnya. Makanya mereka butuh waktu untuk research pasar terhadap jenis ini, baik dari sisi desain, teknologi, maupun waktu kapan lahir yang tepat. So, sabar saja. Mari kita nikmati kehadiran RockZ di Indonesia….

Minerva Sachs 250R Paling Laris Dipesan

10 Jun

Jakarta – Di antara tiga motor sport baru yang dikeluarkan Minerva pada akhir April lalu, Minerva Sachs 250R tampaknya menjadi motor yang paling diminati oleh konsumen Indonesia.

Sebab hanya dalam tempo kurang dari dua bulan saja, motor sport full fairing ini telah mampu menggaet minat begitu banyak orang.

 Minerva Sachs 250R

Minerva Sachs 250R

Bahkan diantara 300-an unit Minerva Sachs 250 yang telah terpesan, tipe R ini terlihat sangat mendominasi.

“Tipe inilah yang paling banyak diminati konsumen, persentasenya bahkan mencapai 80 persen dari total pemesanan,” ungkap Presiden Director PT Minerva Motor Indonesia (MMI) Kristianto Goenadi kepada detikOto, Selasa (9/6/2009).

Minerva sendiri mengeluarkan Minerva Sachs 250 dalam tiga model pilihan yakni tipe R (full fairing), tipe M (supermoto), tipe S (naked bike).

Ketiga model ini merupakan hasil karya rumah desain Megelli asal Inggris dengan mesin tanguh dari Sachs dari Jerman.

Penjualan ketiga model ini menurut Kristianto belumlah maksimal, karena baru dilakukan di satu showroom Minerva yang berada di jalan Pemuda, Jakarta Timur dan belum terdistribusi ke dealer-dealer lainnya.

“Karena baru pada PRJ nanti kita akan jualan secara maksimal,” jelas Kristianto.

Dikutip dari tulisan Syubhan Akib di detikOto

Bagaimana nih dengan TVS Rockz? Apakah sudah banyak yang memesan?

Install OpenOffice 3.1 di Linux

10 Jun

Tergugah oleh program Pemerintah dalam hal ini KNRT alias Kementrian Negara Ristek dan Teknologi, melalui IGOS – Indonesia Go Open-Source-nya. Sejak setahun kemarin saya menginstall OpenSuse di Laptop saya, menjadi dual boot (karena saya belum siap meninggalkan Windows XP). Namun yang terjadi adalah saya lebih sering mengakses XP ketimbang si Suse (susah kali ya).

Akhirnya baru sebulan lalu saya benar-benar 100% pindah mahzab ke Linux, yang dalam hal ini saya pilih PCLinuxOS. Behubung di Komputer/Laptop sering terserang virus-virus baru. Betapa kesalnya kalo itu terjadi.

Beberapa minggu awal saya belum adaptasi. Masih ada beberapa program yang belum sehati. Lalu ditemui masalah-masalah saat saya mau menginstall program yang fungsinya mirip di Windows, seperti WinSCP atau putty atau yang lainnya. Masih bingung cara install. Yang paling mudah adalah melalui package manager. Tinggal klik saja. Nah yang susah adalah tidak ada di package manager. Seperti yang saya alami saat mau mengupgrade openOffice 2.4 ke 3.1.

Setelah mencari di Prof.Google, lalu dicoba… dan akhirnya berhasil. Seperti anak SMA yang baru berhasil install program di Windows hehehehe. Beginilah kalo awam di Linux system. Mestinya tau dulu behavior dari sistem ini.

Nah berikut saya ingin sharing, apa yang telah saya lakukan sehingga berhasil menginstall OpenOffice di Linux.

  1. Pastikan anda masuk sebagai root
  2. Download paket OpenOffice 3.1.*. dari OpenOffice.org dan kemudian simpan ekstraksi file *.tar.gz tadi ke direktori temporary.
    “/tmp” adalah folder yang default utk menyimpan file sementara. Tapi terserah anda juga sih.
  3. Buka terminal, seperti xterm atau konsole.
    Untuk mengektraksi file tarball, masuk ke folder /tmp tadi : cd /tmp
    lalu ekstrak file tarball: “tar -zxvf [nama_file_tarball]”.
  4. Nantinya ini akan otomatis membuat direktori “OOo_3.1_LinuxIntel_install”.
  5. Lalu masuk ke direktori ini: cd OOo_3.1_LinuxIntel_install.
  6. Mengeksekusi skrip setup. (Lihat ada file setup tidak)
    Untuk mengerjakannya ikuti perintah “./setup “
  7. Ini adalah proses instalasi yang mudah yang akan membimbing user ke Windows pilihan OpenOffice (layaknya kita menginstall software di MS Windows). Saat setup selesai, akan ada tulisan anda telah berhasil.
  8. Thats It ! Sekarang anda bisa me-remove file-file yang ada di  /tmp.
  9. Remove pula melalui package manager OpenOffice versi yang lama. DONE. Anda lalu bisa menjalankan OpenOffice versi 3.1 (yang keunggulannya bisa membaca file dengan format docx — alias dokumen dari MS Office 2007).

Betapa indahnya hidup dengan free software….

Nama Motor Bebek 125 cc TVS: Rockz

9 Jun

Ternyata jawaban polling kian mendekati titik terang. Bebek 125cc yang bakalan keluar pertama di tahun ini. Namanya? Rockz. Silahkan disimak bocoran berikut.

Jakarta – Kalangan dalam PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) akhirnya membocorkan sedikit soal nama motor bebek yang bakal mereka rilis 2 hari lagi.

Untuk masalah nama, TMCI sepertinya akan menggunakan sebuah nama yang erat kaitannya dengan musik yakni Rockz.

Gambar dari alonrider.wordpress.com

Gambar dari alonrider.wordpress.com

Hal tersebut terungkap dalam pembicaraan detikOto dengan seorang sumber di TVS yang enggan disebut namanya, Senin (8/6/2009).

“Ya, kita akan memberi nama motor ini dengan nama yang erat kaitannya dengan musik, yakni, TVS Rockz 125,” ujar sang sumber.

Nama tersebut menurut sang sumber diberikan untuk lebih mendekatkan diri dengan kalangan muda yang memang menjadi salah satu target pemasarannya.

Teknologi yang diusung oleh motor ini pun menurut sang sumber sudah termasuk yang terdepan saat ini.

Karena selain dilengkapi dengan 4 F technology, motor ini pun dijanjikan akan menjadi pionir dalam sisi fitur-fitur yang fungsional.

Namun untuk masalah harga sang sumber nampaknya masih enggan berkomentar.

“Kalau itu nanti saja deh, tapi yang pasti harganya kompetitif kok dengan saingannya,” ujar sang sumber.

dikutip dari tulisan Syubhan Akib di detikOto

Tambahan info, coba kunjungi Blognya Nugroho Adhi. Ada info lengkap mengenai TVS Rockz.

Spesifikasi Apache RTR Refresh aka Facelift

4 Jun

Bersiap-siap TVS Motor Company Indonesia akan melepas Apache RTR Refresh (versi India) alias Facelift ada di Indonesia. Mungkin netters perlu mengetahui spesifikasi lengkap dari si kuda India ini (sebelum Juli nanti ada ke pasaran).

VEHICLE SUMMARY

Name: Apache RTR Refresh
Type: Commuter
Top Speed: 120kph
Fuel Consumption:
City
42.00
Fuel Consumption:
Highway
52.00

ENGINE SPECIFICATIONS

Displacement: 159.7cc
Engine: 4 Stroke, Single Cylinder
Maximum Power: 15.2 Bhp @ 8500 rpm
Maximum Torque: 13.1 Nm @ 6000 rpm
Gears: 5 Speed
Clutch: Wet, Multi Plate
Bore: 62
Stroke: 52.9
No. of Cylinders: 1
Valve Per Cylinder: 2
Engine Block Material: Iron Block
Chassis Type: Double Cradle
Cooling Type: Air Cooling
0 to 60: 5.56 sec.

DIMENSIONS

Length: 2020.00 mm
Width: 730.00 mm
Height: 1100.00 mm

OTHER SPECIFICATIONS

Weight: 136.00 kg
Ground Clearance: 180.00 mm
Fuel Tank: 16.00 ltrs
Wheelbase: 1300.00 mm
Headlamp: 12V 35/35W Halogen HS1, Clear lens with MFR
Wheel Type: Alloys
Wheel Size: 90/90 R17 – 100/80 R18 mm
Tubeless: False
Colors: Yellow, Matt Grey & Red

ACTIVE AND PASSIVE SAFETY

Suspension(Front): Telescopic Forks
Suspension(Rear): Monotube Inverted Gas Filled Shocks
Brakes: 270mm Disc
Brakes(Rear): 130mm Drum
Stand Alarm: False

COMFORT AND CONVENIENCE

Fuel Guage: Digital
Self Start: True
Tacho Meter: Analogue
Trip Meter: Digital-1
Alloys: True
Speedometer: Digital
Passenger Footrest: True
Passenger Backrest: False
Step-up Seat: True
Pass-light: True
Low Fuel Indicator: True
Low Oil Indicator: True
Low Battery Indicator: True
High Oil Temp. Indicator: False
Choked Air Filter Indicator: False

Perubahan bersifat kosmetik saja. Harapan: Mudah-mudahan disini sudah dilengkapi dengan RDB atau Rear Disc Brake. Jadi kalau benar ini yang bakalan lahir disini, cocok.

NB: Mencoba me-refresh kembali ingatan lalu.  Polling yang pernah dilempar ke netters. Jawabannya yang mana, ya? Berdasarkan hasil polling adalah sebagai berikut:

  • TVS Apache RTR Refresh 7%
  • TVS Apache RTR RD 7%
  • TVS Apache RTR Fi 23%
  • TVS Flame 21%
  • TVS bebek (lagi) 125cc 19%
  • TVS (Apache) Menace 180cc 23%

Snap shot Apache RTR 180 Menace

3 Jun

Rasa penasaran dengan Aliens baru dari TVS. Hanya saya melihat ini facelift atau bore-up dari RTR versi 160. Sepertinya ini lebih layak di Indonesia, ketimbang RTR Fi. Tapi mari dilihat….

Putih - image produk ini

Putih - image produk ini

Tampilan samping dari si Menace

Tampilan samping dari si Menace, tulisan RTR dibuat besar

Wow ada yg berbeda dengan spatbor belakang

Wow ada yg berbeda dengan spatbor belakang

Ada yg berbeda juga disini

Ada yg berbeda juga disini

Makin macho dengan Rear Disc Brake

Makin macho dengan Rear Disc Brake

Logo dan warna lampu di speedo

Logo dan warna lampu di speedo

Rasakan sensasi saat riding dengan Menace

Rasakan sensasi saat riding dengan Menace

VEHICLE SUMMARY

Name: Apache RTR 180
Type: Sports
Top Speed: 125kph

ENGINE SPECIFICATIONS

Displacement: 177.4cc
Engine: Single Cylinder, 4 Stroke
Maximum Power: 17.3 Bhp @ 8500 rpm
Maximum Torque: 15.5 Nm @ 6500 rpm
Gears: 5 Speed
Clutch: Wet, Multi Plate
Bore: 0
Stroke: 0
Engine Block Material: Iron Block
Chassis Type: Double Cradle
Cooling Type: Air Cooling

DIMENSIONS

Length: 2085.00 mm
Width: 730.00 mm
Height: 1100.00 mm

OTHER SPECIFICATIONS

Weight: 137.00 kg
Ground Clearance: 180.00 mm
Fuel Tank: 16.00 ltrs
Wheelbase: 1326.00 mm
Headlamp: 12V 35/35W Halogen HS1, Clear lens with MFR
Wheel Type: 6 Spoke Mag Alloys
Wheel Size: 90/90 x 17” – 110/80 x 17” mm
Tubeless: False
Colors: White, Yellow, Matt Grey & Red

ACTIVE AND PASSIVE SAFETY

Suspension(Front): Telescopic Forks
Suspension(Rear): Monotube Inverted Gas Filled Shocks
Brakes: 270mm Petal Disc
Brakes(Rear): 200mm Petal Disc
Stand Alarm: False

COMFORT AND CONVENIENCE

Fuel Guage: Digital
Self Start: True
Tacho Meter: Analogue
Trip Meter: Digital-2
Alloys: True
Speedometer: Digital
Passenger Footrest: True
Passenger Backrest: False
Step-up Seat: True
Pass-light: True
Low Fuel Indicator: True
Low Oil Indicator: True
Low Battery Indicator: False
High Oil Temp. Indicator: False
Choked Air Filter Indicator: False

Review saya:

Dengan mengusung teknologi yg sama namun dengan cc-Mesin lebih besar, tapi sayangnya berat bodi masih tinggi (137kg). So, ratio power dan berat masih relatif kecil. Tapi ring velg ban belakang menjadi 17″, dengan ukuran ban menjadi lebih lebar sedikit 110″. (namun masih dengan ban dalam).  Max Power 17,3 Bhp.

So, RTR Fi ? RTR Refresh (a.k.a. Facelift RTR 160/RTR RD)? or RTR 180 Menace?

Saya pilih RTR 180!

*) catatan: semua gambar/image/picture diambil dari AUTOS

— thanks to you.