TVS Apache All New RTR Series hadir hari ini!

11 Jun

Melalui email mba Mieke, dengan resmi TVS ALL new RTR series hadir di Indonesia. Per hari ini, Senin 11 Juni 2012.

Cakep….

TVS RTR New Series (foto diambil dari oto.detik.com)

Katanya yg RTR 160 dijual mulai 16 juta. Sementara yg seri 180 17,9 juta

AJib tenan.

TVS New APACHE RTR 160 CC

TVS New APACHE RTR 180 CC

Ehya, di Pekan Raya Jakarta yang akan dibuka 14 Juni 2012 nanti akan tampil. Sampai 15 Juli 2012.

2017 Fitur ABS wajib untuk motor cc125++

15 Jul

MENURUT pemasok komponen Jerman, Bosch, ABS tampaknya akan menjadi wajib pada semua mesin dari 2017.

Parlemen Eropa kemungkinan akan segera menetapkan undang-undang sebelum  musim panas (di Eropa tentunya) di akhir Juli tahun ini. Keputusan segera mengikuti proses konsultasi panjang dengan badan-badan industri, produsen dan asosiasi perdagangan. (Disadur langsung dari Visordown.com).

fitur ABS pada motor

Dengan turunnya ini, diharapkan bahwa semua sepeda motor 125cc + (yang diproduksi setelah 2017), harus dilengkapi dengan sistem pengereman ABS OE dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan pengendara.

Di Indonesia sendiri, seperti netter ketahui. Fitur ini telah disematkan di produk sport anyar Honda, CBR250. Nah bagaimana dengan produsen lainnya. Sepertinya untuk fitur ini masih terlalu canggih dan mahal.

Tapi jika TMCI mau, hal ini bisa menjadi pioner di pasar sport 250cc ke bawah, akan alangkah baiknya. Karena itu akan menjadikan image yang sangat positif dalam rangka sosialisasi motor berkualitas milik asal India ini.

Continue reading

Fanatik Brand atau Produk itu sendiri?

8 Jul

Kalau ada pertanyaan di atas, saya jawab: Saya fanatik sama produk itu sendiri! Meskipun ada lain hal yang mempengaruhi saya akhirnya memilih produk karena brand-nya itu sendiri. Tapi itu kecil banget.

Ya, karena tidak semua si pemilik merk ‘menelurkan’ produk yang sesuai atau sehati dengan keinginan kita. Kalau sudah begini, kita bisa mudah pindah ke lain hati. Ke brand kompetitor.

Tapi kalau sudah fanatik sama produk itu sendiri, pasti tuh dikongkrongin dan ditunggu versi update-nya (atau facelift). Nah masalahnya kalau si versi update-nya kagak nongol-nongol? Apakah akan pindah ke lain produk lain brand?

Hmmm… time will tell kalau begitu. Seberapa sabar si empunya melihat perkembangan yang terjadi. Kalau itu mah akhirnya tergantung cinta.

Saya sendiri fanatik sama si Black Macho. Seberapa banyak produk di brand lain muncul, kalau sudah fanatik saya gak perduli. Meskipun lebih canggih. Malahan saya kadang marah sendiri, kalau versi update gak muncul-muncul.

So, brand H, Y, S, K, atau B pun menelurkan produk canggih, saya tetap fanatik sama Black Macho!

si kasep Black Macho: I'm your biggest fan!

Check this Out. Saya fanatik sama motor yang ada video ini

 

Eh, tapi jangan bilang siapa-siapa ya. Yang bisa menyaingi si Black Macho ternyata si imut Piaggio (Vespa) LX150 atau Kymco Like 150 atau SYM Fiddle II. Kayaknya bakalan dikawinkan deh sama salah satu dari ketiga dara cantik di atas.

Pasangan mendatang: Siapa ya?

SYM Fiddle II v Kymco Like 150: berebut hati

Vespa LX 150 ie

Sekali lagi, untuk memilih salah satu, saya tidak fanatik sama Brand itu (baik itu SYM, Kymco, ataupun VESPA). Saya ikuti hati ini memilih. Fanatik yang mana nih …. (Fiddle II atau LIKe 150 ataukah LX 150?)

Mirip ih ….

8 Jul

Sekilas saya perhatikan. Front grill-nya si Tormax terinspirasi sama Honda City 2011 (?).

TVS Tormax 150 cc - front grill

Honda City 2011 front grill

Three more years with TVS Apache RTR 160

8 Jul

Postingan telat. Sebenarnya anniversary bersama Black Macho adalah 27 Mei 2011 lalu. Namun karena berbagai macam hal, saya baru menuliskan pengalaman bersama si Blackie sekarang.

Memang tidak terasa jika kita menikmati bersama-sama dalam suka maupun duka, jika didasari dengan rasa ‘cinta’. Saya pernah menuliskan dengan judul sejenis, dari 1 tahun dan 2 tahun my history with si Blackie ini. Bagi yang mengikuti Blog dari 2-3 tahun lalu mungkin sedikit mengingat rentetan tulisan saya tersebut.

  • Dalam kurun 27 Mei 2010 – 2011, Alhamdulillah tidak sampai pernah jatuh (lagi) atau menyenggol motor lain sekalipun.
  • Kondisi cat atau bodi masih seperti dulu (saat 1 tahun).
  • Lampu kecil mati satu (sebelah kanan) baru-baru ini. Belum sempet ganti. Jika ganti, berarti ini yang pertama.
  • Accu, masih juga tokcer. Sekali starter langsung nyala. Meskipun pernah si Blackie istirahat di rumah 2 harian.
  • Ban, sekitar Juli tahun lalu ganti. Yang depan dengan Corsa 110/90-17 M/C 54S. Sedangkan yang belakang dengan X-worm 120/80-18. Sampai saat ini tidak menemui masalah. Its Fixed!
  • Speedo digital, masih OK.
  • Konsumsi BBM secara rata-rata harian adalah 1:40 – 1:42. Relatif menurun dibandung saat masih 1 tahun pertama (1:48 – 1:50). Mungkin pengaruh ban barangkali. Ehya, sejak harga Pertamax naik di atas 8000/liter, saya pakai campuran, Pertamax Plus (4/7 bagian) dan Premium (3/7 bagian). Sehingga jika ingin mengisi 10 liter tinggal kalikan saja faktor tersebut.
  • Untuk tahun ketiganya saya menggunakan Oli Shell Advance VSX 10W-40. Mantab nih. Walaupun masih ada sedikit kesulitan di perpindahan persnelling ke netral.
  • Service menengah saya alami, Maret 2011 lalu saat dibongkar komstir karena bunyi saat rem. Begitu juga mesin yang ada bocor oli di bagian penutupnya. Kasus yang sering dialami oleh rider-rider Apache lainnya. Hasilnya? Bunyi saat pengereman masih ada 😦
  • Tepat 3 tahun (sebulan lalu), KM yang telah dilahap adalah 24.558. Rata-rata bulanan di bawah 1000KM (tepatnya 682KM/bulan).

Resume:

  • Mesin masih OK. Top deh!
  • Masalah yang menghinggap hingga saat ini adalah perpindahan gigi ke netral. Saya kadang kesulitan memindahkan ke netral saat berhenti di lampu merah. (Kalau saat parkir sih, tinggal mesin matikan .. lalu netralkan, gampang).
  • Untuk TMCI nih, sparepart yang bersifat slow moving sulit didapat dalam keadaan ready stock. Harus indent. Harus pesan, dan kalau perlu DP dulu. Padahal ini penting. Ini bisa merusak reputasi dan nama TMCI.

Saya masih merasa banyak yang bisa saya ceritakan. Tapi picture tells a lot. Berikut penampakan si Blackie after more than three years!

TVS Apache RTR 160 - black macho

TVS Apache RTR 160 - black macho side view

TVS Apache RTR 160 - black macho rear view

TVS Apache RTR 160 - black macho another rear side view

TVS Apache RTR 160 - black macho rear side view

TVS Apache RTR 160 - black macho front side view

Speedo Digital menunjukkan 24.558 KM yang telah dilahap

TVS di Pekan Raya Jakarta 2011

10 Jun

JAKARTA, 9 Juni 2011 – PT TVS Motor Company Indonesia, bagian dari TVS Group yang telah berdiri sejak tahun 1911 di India dan telah dipercaya lebih dari 30 juta pengendara sepeda motor di seluruh dunia, hadir kembali di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2011 mulai hari ini (9/6) hingga 10 Juli mendatang di Kemayoran Jakarta.

Desain Booth TVS di PRJ 2011 (photo was taken by TMCI)

Menempati stand seluas 400 m2, open space 2 no. 6-7, dengan konsep stand hi-tech, PT TVS Motor Company Indonesia menampilkan serangkaian produk unggulannya mulai dari TVS RockZ 125 cc, TVS NeoX3i 110 cc, TVS Apache RTR 160 cc hingga bebek super keluaran terbaru yang baru saja diluncurkan awal Mei lalu, TVS Tormax 150 cc.

TVS Tormax 150 cc (photo was taken by TMCI)

”Kehadiran TVS Motor di PRJ tahun ini, menghadirkan TVS Tormax 150 cc yakni bebek super 150 cc yang memiliki performa maksimum dengan tenaga superior, tampilan gahar dan fitur-fitur unggul berteknologi tinggi pertama kali di kelas bebek super. Dimana TVS Tormax sudah berhasil diuji selama 70 jam nonstop di sirkuit Sentul dan meraih rekor MURI”, ujar Darmady Tjuatja, Chief Operating Officer PT TVS Motor Company Indonesia.

TVS Tormax 150 cc sebagai produk yang diperuntukkan bagi anak muda yang senang mengekspresikan dirinya. Dengan performa maksimum, kenyamanan berkendara, tampilan gahar dan hi–tech futuristik pada TVS Tormax ini, mereka akan merasa bangga memiliki bebek super ini.

TVS Tormax 150 cc memiliki tenaga superior dengan 5 percepatan didukung fitur-fitur untuk pertama kalinya di kelas bebek super, yakni Turbotune Technology. Liquid cooled turbo engine memberikan performa maksimal menggunakan compact radiator untuk pendinginan yang efektif and 3 valve-technology dimana terdapat 2 intake dan 1 outtake di mesin untuk menghasilkan tenaga superior dengan penggunaan bahan bakar optimum. Dengan fitur unik Dual Tune Muffler; sebuah mekanisme pada setang kemudi untuk mengubah suara knalpot dengan suara yang gahar ataupun normal. Duralife Engine menjadikan mesin TVS Tormax 150 cc lebih tahan lama.

TVS Tormax 150 cc adalah satu-satunya bebek super yang dilengkapi dengan horisontal gas filled canister monoshock membuat kenyamanan saat berkendara dan juga dilengkapi dengan rem cakram ganda petal 290 mm. Dengan high stiffness chassis and lower vertical CG, TVS Tormax 150 cc memiliki handling terbaik di kelasnya.

TVS Tormax 150 cc dengan LED Lamps, Delta Muffler Design dan behel penumpang bullhorn memberi tampilan racing dan gahar serta futuristik. Satu-satunya bebek super yang menggunakan Hi-tech digital speedometer yang sangat menarik perhatian dengan fitur-fitur unik seperti; takometer, jadwal servis rutin, indikator aki, indikator posisi gigi, spidometer, indikator bensin dan waktu pengisian bensin, tripmeter sebagai informasi jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lain. Dan indikator lainnya adalah lampu pengingat pemakaian helm yang merupakan fitur pertama di sepeda motor di Indonesia. Fitur canggih lainnya pada hi-tech digital speedometer adalah top speed record yaitu pencatat waktu untuk menempuh jarak 0-60 km/jam.

TVS Apache RTR 160 DD (photo was taken by TMCI)

Di arena PRJ 2011 ini, PT TVS Motor Company Indonesia juga memboyong berbagai modifikasi dari TVS Tormax, TVS RockZ dan TVS Apache. Berbagai games menarik dan hiburan juga akan disajikan di stand TVS.

Selama PRJ ini, DP mulai Rp 500ribuan. Dengan harga OTR Jabodetabek :

NO

VARIAN

Tipe / Rp

1

TVS Neo X3i 110 cc CW : 11.470.000 SW Disc : 10.500.000 SW Tromol : 9.990.000

2

TVS RockZ 125 cc CW : 12.990.000 SW : 11.990.000  

3

TVS Tormax 150 cc CW : 14.950.000  

4

TVS Apache RTR 160 cc DD : 17.500.000 SD : 15.800.000  

Setiap pembelian motor TVS berkesempatan mendapatkan hadiah langsung smartphone menarik dan lucky draw voucher belanja yang akan diundi setiap akhir minggu. Brand Ambassador TVS RockZ yakni musisi Baim juga akan menghibur pengunjung stand pada hari Minggu.

Yamaha masih kuasai tiap kelas

9 May

Melihat data dari AISI sampai akhir April 2011, Yamaha masih memimpin di tiap kelasnya. Maksudnya penjualan untuk produk masih teratas di tiap segmen (bukan total secara keseluruhan produk yang ada).

Seperti berikut ini (data kumpulan sepanjang Januari s.d. April 2011):

Kelas Bebek:

  1. Yamaha New Vega ZR Disc Brake 186.732 unit
  2. Honda Supra X125 170.739 unit
  3. Honda Revo Absolute 131.143 unit

Kelas Skutik:

  1. Yamaha Mio CW 376.607 unit
  2. Honda BeAT 326.581 unit
  3. Honda Vario Techno 194.015 unit

Kelas Sport:

  1. Yamaha Vixion 79.585 unit
  2. Honda New Mega Pro CW 48.053 unit
  3. Yamaha Byson 17.393 unit

Yamaha 3 emas, 1 perunggu

Honda 3 perak, 2 perunggu

Yang lain? Masih harap bersabar … hehehe.

Kalau secara total keseluruhan penjualan, Honda masih memimpin. Saya pikir wajar, karena untuk jumlah produksi Honda masih lebih banyak dibandingkan Yamaha.

Sumber: Data AISI Mei 2011

Video Aprilia Tuono V4R keren habis!

29 Apr

Barusan melihat website Aprilia (www.aprilia.com) di homepage ada snapshot melalui flashnya produk terbaru mereka yakni Tuono V4 R.  Katanya si Tuono bertenaga 167,4 hp yang diklaim mengalir darah RSV4 dengan prestasi besarnya meraih juara dunia di arena balap motor Superbike tahun lalu.

Melalui autoevolution (27/4/2011), Tuono ini telah mendapat pengembangan pada sasis. “Bagi pengendara yang menyukai tenaga di nadinya, Aprilia menciptakan sepeda motor melalui jiwa RSV4 dengan tubuh berbeda tapi menjaga elemen akselerasi dan pengereman yang sama. Mampu melibas setiap tikungan dan trek lurus pada saat bersamaan,” sesumbar Aprilia.

Aprila menawarkan model baru ini dalam dua varian Tuono V4 R dan Tuono V4 R APRC dengan tiga warna pilihan, yakni competition black, sunlit yellow dan wing grey. Mau tau seperti apa motornya, berikut videonya!

Pasar Motor Sport medio Maret 2011

8 Apr

Yamaha masih menguasai segmen sport pasar sepeda motor domestik setelah harus kehilangan dominasinya pada skuter otomatik (skutik) yang direbut Honda. Menurut data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) sepanjang Januari-Maret 2011, garputala berhasil menggenggam pangsa 46,8 persen atau 79.671 unit dari total 169.930 unit.

Di segmen sport, Yamaha mengandalkan model Vixion sebagai tulang punggung penjualan dengan torehan 60.682 unit dan Byson 12.699 unit. Sedangkan Scorpio Z menyumbang 6.290 unit.

Yamaha harus bisa menjaga dominasi karena Honda diam-diam terus menguntit. Dalam periode kuartal pertama, penjualannya mencapai 66.150 unit atau 38,9 persen pangsa mengandalkan New Mega Pro, Tiger dan produk terbarunya CBR 250R. Apalagi, Honda dikabarkan akan meluncurkan CBR150R dalam waktu dekat.

Unjuk Gigi Sementara itu, Honda CBR 250R mulai unjuk gigi di pasar sepeda motor domestik segmen sport 250cc. Sejak peluncurannya ke pasar, Februari 2011 produk flagship Honda di Indonesia ini baru banyak berbicara sebulan berikutnya setelah pasokan unit mulai lancar dari Thailand.

Pada Maret 2011, CBR 250R berhasil menjual 1.167 unit mengungguli Kawasaki Ninja yang mencatat 1.002 unit dan selama ini menguasai pasar. Memang, keunggulan satu bulan ini belum berarti besar, tapi sebuah indikasi positif bahwa konsumen level menengah atas menerima kehadiran CBR 250R di pasar domestik.

dikutip dari otomotif.kompas.com

Penjualan Sepeda Motor Maret 2011

6 Apr

Pasar 2011, sejak Januari sampai Maret lalu, penjualan tercatat 22.308 unit per hari. Angka tersebut didapat dari total pasar sepanjang kuartal pertama (89 hari) yang mencapai 1.985.417 unit atau naik 20,3 persen dari periode yang sama tahun lalu, dan sekaligus menjadi rekor baru.

Mengacu data AISI, dari total yang diraih pada kuartal pertama, Honda menguasai 49,8 persen dengan raihan 989.862 unit. Yamaha membayang di posisi kedua dengan 836.882 unit atau 42,1 persen, diikuti Suzuki 132.615 unit (6,6 persen), Kawasaki 22.921 unit (1,15 persen), TVS 2.948 unit, dan Kanzen 189 unit.

Masih dari data penjualan terbaru, pasar Maret dengan total 710.252 unit (naik 16,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang 610.182 unit) menempatkan Honda di posisi teratas dengan 338.447 unit, disusul Yamaha 318.386 unit, Suzuki 44.666 unit, Kawasaki 7.553 unit, TVS 1.131 unit, dan Kanzen 69 unit.

Dengan perkembangan di atas, prediksi yang disampaikan Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata bahwa pasar sepeda motor bakal menorehkan rekor penjualan baru, pekan lalu, menjadi kenyataan. Meski penjualan positif, Gunadi sedikit khawatir terhadap pertumbuhan pasar ke depan jika situasi bencana di Jepang tak kunjung teratasi.

Tabel Penjualan Sepeda Motor

Merek Januari-Maret Pangsa
Domestik Ekspor Total
Honda 989.862 660 990.522 49,7
Yamaha 836.882 4.300 841.182 42,2
Suzuki 132.615 5 132.620 6,7
Kawasaki 22.921 1.881 24.802 1,2
TVS 2.948 1.683 4.631 0,2
Kanzen 189 ******* 189

Sumber: ATPM anggota AISI

TVS Tormax 150?

2 Apr

Produsen motor TVS memastikan diri akan mengeluarkan varian terbaru yang mereka juluki ‘bebek super’. Menurut rencana, motor bergenre bebek sport tersebut akan dilepas pada bulan Mei mendatang dengan nama Tormax. Nama Tormax yang merupakan singkatan dari Torsi Maksimum.

TVS Tormax 150 ?

Nama ini sendiri diambil karena dianggap mewakili karakter motor yang kuat di sisi dorongan torsinya. Motor ini akan menggendong mesin 150 cc.

Desain motor asal India ini memiliki garis yang tegas dan futuristik. TMCI sempat memajang motor ini dan menyamarkannya dalam selubung ‘motor konsep’ di ajang Jakarta MotorCycle Show yang berlangsung tahun lalu.

Dalam dokumen yang ada di Kementerian Perindustrian, motor ini diberi kode TVS N54 dan akan dikeluarkan dalam dua versi yakni versi single disc dan double disc.

Kita tunggu saja Mei nanti. Seperti apa sih karakter motor ini. Sesuaikah dengan namanya, Maksimum Torsi?

TMCI keluarkan ‘bebek super’ Mei 2011

26 Mar

TMCI memastikan diri akan mengeluarkan varian terbaru yang mereka juluki ‘bebek super’. Menurut rencana, motor bebek sporty yang menggendong mesin 150 cc ini akan dilepas pada bulan Mei mendatang.

'bebek super' TVS kah ?

“Direncanakan sekitar Mei,” kata Corporate Communications PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI) Nurlida Fatmikasari (mba Mieke).

Motor bebek dikatakan akan memiliki garis desain yang tegas dan futuristik itu. Saat ajang Jakarta MotorCycle Show yang berlangsung tahun lalu, TVS sempat memajang motor ini dan menyamarkannya dalam selubung ‘motor konsep’.

Saat dipajang di JMCS tahun lalu motor ini Vertex 150. Tapi kemungkinan untuk versi produksi massalnya tidak akan lagi memakai nama yang sama.

Dalam dokumen yang ada di Kementerian Perindustrian, motor ini diberi kode TVS N54 dan akan dikeluarkan dalam dua versi yakni versi single disc dan double disc.

Namun untuk masalah harga, mba Mieke ini mengatakan kalau hingga sekarang pihaknya belum mendapatkan harga yang pasti. “Harga belum dapat,” katanya.

TVS Apache facelift hadir

25 Mar

Tanpa seremoni berlebih, PT TVS Motor Company Indonesia diam-diam menyegarkan tampilan Apache RTR 160 cc. Sepeda motor sport andalan merek India ini kini tampil dengan desain yang lebih sporty dengan fitur air scoop, chin fairing, dan new striping racing style.

TVS Apache Facelift

“TVS Apache RTR 160 cc terbaru kini hadir dengan tampilan balap dan warna baru yang cocok dengan kepribadian kalangan profesional, tapi dengan harga yang terjangkau,” ujar Darmady Tjuatja, Chief Operating Officer TVS Indonesia, dalam keterangan resminya.

Apache ditawarkan dalam dua varian, Apache RTR Single Disk (SD) dengan balutan warna marble red dan stallion black dan Apache RTR Dual Disk (DD) yang memiliki dua model, pearl white dan stallion black dengan harga Rp 15,8 juta dan Rp 17,5 juta on the road Jakarta.

TVS Indonesia menambahkan, saat ini perusahaan sudah memiliki 16 dealer utama yang menaungi 130 dealer berkonsep 3S (sales, service, dan spareparts) di seluruh Indonesia, yakni wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, serta Papua. Guna terus meningkatkan pelayanan, konsumen dapat menghubungi TVS iCare Call Center di 0800-1900-700 setiap hari pukul 08.00-17.00 (bebas pulsa) untuk menanyakan layanan purnajual TVS.

sumber: otomotif.kompas.com

Skutik makin tegaskan Pasar di Indonesia

14 Mar

Setelah di bulan pertama 2011 motor tanpa gigi membuat terobosan karena menjadi model motor paling laris di Indonesia, di bulan selanjutnya, motor tanpa gigi kembali menggebrak dan mendominasi. Motor matik pun makin menggila.

TVS Wego: akankah terjun di pasar menggiurkan ini?

Setelah puluhan tahun berjaya di pasar motor Indonesia, motor bebek harus rela memberikan mahkota model motor terlaris di Indonesia kepada motor matik, di bulan Februari motor matik bahkan kembali mendominasi pasar dan menjadi motor terlaris, tidak hanya untuk bulan Februari semata, tapi menjadi motor terlaris di 2011 ini.

Di bulan kedua itu, motor matik berhasil terjual sebanyak 288.361 unit disusul motor bebek yang terjual sebanyak 274.753 unit dan motor sport yang berhasil mencapai penjualan 50.802 unit. Bila di total, maka di bulan Februari terdapat  613.389 motor yang terjual, turun dari angka penjualan motor Indonesia di bulan Januari yang mencapai 667.124 motor.

Namun, dengan perolehan tersebut, bila di akumulasi dari penjualan dua bulan pertama 2011, motor matik pun kembali menjadi raja dengan menguasai 48,98 persen pangsa pasar roda dua di Indonesia berkat angka penjualan total yang mencapai 627.179 unit dan mempecundangi motor bebek yang berada di urutan kedua dengan raihan pangsa pasar hanya 42,76 persen atau 547.604 unit.

Sementara motor sport masih setia diurutan ketiga dengan pangsa pasar sebesar 8,26 persen ketika terjual 105.730 unit. Dengan hasil tersebut pula maka total penjualan motor di 2011 sanggup mencapai mencapai angka 1.280.513 unit, naik dari penjualan periode yang sama di tahun 2010 yang hanya mencapai 1.043.907 unit atau 2009 yang hanya berada di angka 791.327 unit.

Skutik sendiri memang sudah bagaikan kacang goreng dan sudah sejak beberapa tahun lalu terus mengalami tren peningkatan penjualan dan perlahan-lahan mulai mengerus dominasi bebek.

Bila di tahun 2003 skutik yang hanya diisi oleh Vespa, Piaggio dan Kymco hanya berhasil meraih 0,2 persen pangsa pasar. Angka itu meningkat di tahun 2004 dan 2005 ketika Yamaha ikut main di segmen ini dengan menghadirkan Mio. Meski begitu persentase skutik di pasar motor nasional masih berkisar di angka 1 persen saja.

Perlahan namun pasti semua pabrikan pun mulai tertarik bermain di segmen ini. Honda dan Suzuki mulai mengeluarkan amunisinya. Tak ayal pasar pun berkembang hingga ke angka 8,4 persen di tahun 2006 dan melesat hingga 18,4 persen di tahun 2007.

Pertumbuhan tersebut termasuk fantastis. Sebab di tahun 2006 silam, skutik yang masih dianggap ‘anak bawang’ berhasil membukukan penjualan sebesar 373.186 unit dengan market share sebanyak 8,4 persen.

Begitu pula di tahun 2007 yang hanya berhasil merebut market share sebesar 18,4 persen dengan penjualan total 860.865 unit.

Pertumbuhan tersebut tidak lantas melemah, karena di tahun berikutnya, penjualan skutik ternyata semakin menggila dengan perolehan 26 persen dari total pasar motor di tahun 2008 dan meningkat kembali menjadi 38 persen di tahun 2009.

Di tahun 2010 skutik berhasil memepet dominasi motor bebek. Ketika penutupan penjualan 2010 di akhir Desember terlihat selisih penjualan antara motor bebek dan skutik makin lama makin menipis dan di tahun 2010 selisih dua model motor ini hanya sekitar 1,7 persen.

Di tahun 2010 lalu motor matik meraih penjualan sebesar 3.376.536 unit atau 45,64 persen, beda tipis dengan motor bebek yang penjualannya berada di angka 3.503.298 unit 47,35 persen.

Saat ini motor bertransmisi otomatis diisi oleh belasan tipe. Dari Honda saja
ada BeAT, Vario series, Scoopy dan PCX serta bebek matik Absolute Revo AT.

Sementara Yamaha hadir dengan Mio series, Xeon dan bebek matik Lexam. Sedangkan Suzuki menyuguhkan Spin, Skywave dan Skydrive.

Pasar Motor Nasional Februari 2011 Berdasarkan Tipe

Jenis Jumlah Total di 2011 Pangsa Pasar
Motor transmisi otomatis 288.361 unit 627.179 unit 48,98 persen
Bebek 274.753 unit 547.604 unit t42.76 persen
Motor sport 50.802 unit 105.730 unit 8,24 persen

Total penjualan motor Februari 613.389 unit
Total penjualan motor 2011 1.280.513 unit

dikutip dari detiksports.com

Produsen Motor India, Mahindra 2 Wheelers, Masuk MotoGP Tahun Depan

16 Nov

Yamaha Indonesia sukses menyesponsori Fiat-Yamaha di arena MotoGP 2010 dengan tulisan “Semakin di Depan”. Tahun depan, selain Honda Indonesia dengan “One Heart” di tim MotoGP Honda, juga dari India. Salah satu produsen di negeri itu, Mahindra 2Wheelers, berencana berkompetisi di kelas 125 cc musim 2011 Mahindra Racing Team.

Mahindra 2 Wheelers

Berarti, anak perusahaan dari Grup Mahindra & Mahindra ini akan tercatat sebagai pabrikan termuda yang turut serta dalam MotoGP. “Kategori ini (125 cc) sangat pas dengan rata-rata konsumen di India yang memang menggunakan sepeda motor bermesin 110-125cc. Kami sangat mengerti kemampuan pencitraan global dan menguntungkan perusahaan. Jadi, ini merupakan babak baru dalam menciptakan pencitraan global,” ujar Anand Mahindra, Vice-chairman sekaligus Managing Director Mahindra & Mahindra Group.

Sayang, belum ada informasi tambahan terkait plaftorm mesin apa yang akan digunakan Mahindra 2Wheelers untuk bisa bersaing dengan merek-merek kenamaan, seperti Aprilia, KTM, dan Honda, secara ketat di kelas 125 cc. Termasuk juga pebalap belum diumumkan.

Langkah Mahindra ini berlaga di kelas 125 cc bisa dibilang terlambat. Pasalnya, mulai 2012 komisi MotoGP akan menghapus kelas 125cc dan diganti dengan Moto3.
Perubahan ini sebagai kelanjutan dari kelas 250 cc, yang mulai tahun ini berganti jadi Moto2 dengan peraturan penggunaan kapasitas mesin yang lebih besar. Nah, Kategori Moto3 ini akan menggunakan mesin empat tak berkapasitas 250 cc.

Mahindra Stallio 110

Produsen-produsen kendaraan roda dua India memang patut diacungi jempol nih.. Indonesia? Cukup jadi konsumen, penonton dan tukang komentar yang hebat saja….

Dikutip dari tulisan AGK di otomotif.kompas.com